Simulasi ini sudah yang ketiga kalinya digelar setelah sebelumnya melibatkan PPS dan PPK.
"Poin penting yang harus diperhatikan KPPS adalah jangan sampai ada pemilih yang menggunakan hak pilih lebih dari satu kali. Kemudian pemilih yang terdaftar dalam DPT harus terfasilitasi menggunakan hak pilihnya," tegas Budi.
Dalam pelaksanaan simulasi, KPU Kulon Progo turut mengundang ibu hamil dan penyandang disabilitas sebagai peserta. Salah satu penyandang disabilitas, Siti Lestari warga Ngestiharjo datang menggunakan kursi roda.
Baca Juga: Begini kiat menghadapi cuaca panas ekstrem, jangan sampai dehidrasi
Dirinya mengapresiasi penyelenggaraan simulasi yang digelar KPU Kulon Progo.
Sebagai bahan evaluasi, Siti meminta agar kotak suara diletakkan ke tempat yang lebih rendah. Sebab saat hendak memasukkan surat suara, ia mengalami kesulitan sehingga harus dibantu petugas.
"Mejanya terlalu tinggi tadi, jadi saya tidak bisa menjangkaunya. Dalam pelaksanaan yang sesungguhnya nanti mohon ditempatkan lebih rendah untuk memudahkan kami para penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda," ucap Siti. *
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA