Skema kemitraan dengan perusahaan, seperti Taipei Economic and Trade Office (TETO) asal Taiwan, memberikan insight lebih jauh tentang kompleksitas masalah.
"Tapi ini belum menanam, masih kontrak dengan status sewa-menyewa," kata Delima.
Baca Juga: Persiraja Satu Langkah Menuju Semi Final, Achmad Zulkifli: Kami akan Buktikan
Dia menyebutkan PT Champ yang mengelola sekitar 5 hektare lahan Food Estate dan kerjasama dengan PT Indofood di lahan kentang, tetapi banyak perusahaan lain yang tidak bertahan dengan kondisi sulit di sana.
Yang lebih mengkhawatirkan, sistem kemitraan ini tidak memberikan keuntungan ekonomis bagi petani.
Warga mengeluhkan tentang kurangnya transparansi dalam kontrak, dengan perusahaan-perusahaan sering kali tidak memberikan informasi yang akurat tentang hasil panen.
Baca Juga: Peresmian Jembatan Sahbirin Noor: Gubernur Kalsel Mengguncang Ekonomi, Masyarakat Bersorak Bahagia!
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024