Maju DPR RI, Inilah Cara Renville Antonio Lestarikan Bantengan di Malang Raya

- Senin, 18 Desember 2023 | 02:20 WIB
Maju DPR RI, Inilah Cara Renville Antonio Lestarikan Bantengan di Malang Raya

SURABAYA, INILAHNEWS-Komunitas Overlanding Indonesia dengan menggandeng beberapa elemen masyarakat menggelar kesenian bantengan di lapangan Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Ribuan masyarakat pun nampak membludak, dan sangat antusias dalam menyaksikan kesenian bantengan tersebut, Minggu 17 Desember 2023.

Ketua Umum Overlanding Indonesia, Renville Antonio, bahwa sebuah Komunitas Overlanding Indonesia berdiri tidak hanya menikmati dan menjelajah alam di Indonesia. Namun, juga menikmati dan melestarikan budaya nusantara yang ada di Indonesia.

"Kegiatan seni di Malang ini, merupakan apresiasi budaya Overlanding Indonesia terhadap Kebudayaan Seni Bantengan. Kebetulan di Overlanding Indonesia itu tidak hanya menikmati dan menjelajah alam saja. Tapi, kami juga menikmati dan melestarikan budaya nusantara yang ada," ujarnya,senin 18 Desember 2023.

"Dua kali saya menonton bantengan A sampai Z, dan jatuh cintanya disitu. Mulai dari awal tarian, musiknya, kemudian dengan segala macam menunjukkan keunikan tersendiri. Sehingga, menurut kami ini harus dirawat dan lestarikan sebagai budaya nusantara yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, kami berkomitmen. Apalagi di Malang lebih dari 700 kelompok kesenian bantengan," imbuhnya.Baca Juga: Prokes Dihidupkan Lagi, Wara Sundari : Inilah Cara Cegah Peningkatan Covid-19 di Jawa Timur

Kedepan, Renville berharap agar kesenian bantengan bisa mendapatkan dukungan berbagai pihak, termasuk Pemprov Jatim. Menurut dia, budaya kesenian bantengan itu bisa terus terjaga kelestariannya, agar bisa diwariskan ke generasi selanjutnya.

"Kami sudah bilang ke pihak Pemprov (Pemerintah Provinsi), melalui Wakil Gubernur, Mas Emil untuk membimbing kami supaya melestarikan budaya. Sebetulnya ada sertifikasi kesenian yang saat ini kita coba untuk kesenian bantengan. Tapi hal ini harus dilakukan melalui kajian yang matang. Seperti ada usulan dari kelompok budayawan, akademisi dan lain-lain," tuturnya.

Halaman:

Komentar