paradapos.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia kembali menekankan urgensi pemerintah dalam mengangkat tenaga honorer tanpa harus melibatkan ujian.
Guspardi Gaus, anggota Komisi II yang membidangi permasalahan tenaga honorer, memaparkan bahwa pemerintah harus menetapkan prioritas yang jelas dalam merekrut tenaga honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Meskipun pemerintah saat ini tengah memusatkan perhatian pada rekrutmen Calon ASN (CASN) melalui seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan PNS 2024, Guspardi Gaus menyoroti perlunya mengangkat tenaga honorer dengan memberikan keistimewaan tertentu.
Baca Juga: Sudah dinyatakan lolos ASN PPPK tanpa tes 2024, tenaga honorer ini aman!
Dari sejumlah formasi yang tersedia, pemerintah mengalokasikan sebanyak 1,6 juta formasi khusus untuk pegawai honorer.
Alokasi tersebut diharapkan dapat mencakup jabatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang dijadwalkan dibuka pada bulan Maret 2024.
Guspardi Gaus menekankan perlunya memberikan afirmasi khusus kepada tenaga honorer yang telah memberikan pengabdian cukup lama, khususnya kelompok K2 yang sebelumnya dijanjikan akan diangkat menjadi ASN P3K.
Baca Juga: Sudah dinyatakan lolos ASN PPPK tanpa tes 2024, tenaga honorer ini aman!
Artikel Terkait
Penikaman Mengerikan di Kereta Inggris: 10 Korban, 2 Kritis, Polisi Tegaskan Bukan Terorisme
10 Orang Terkaya di Dunia Tembus Rp8.700 Triliun di 2025, Didorong Boom AI
Hasil AC Milan vs AS Roma 1-0: Pavlovic Cetak Gol, Maignan Pahlawan Penalti
Laba BUMN China Capai Rp7.400 Triliun di 2025, Dukung Target Ekonomi 5%