"Sementara Gedung Operasional Cadangan yang ada di Denpasar perlu disiapkan dengan desain khusus Tahan Gempa. Gedung di Bali sebagai backup jika sewaktu-waktu InaTEWS yang di Jakarta benar-benar mengalami kelumpuhan," ujarnya.
Dia mengatakan, Gedung Operasional InaTEWS di Kemayoran merupakan bekas Gedung Bandara Kemayoran yang dibangun tahun 1980.
Maka sebagai upaya Manajemen Risiko perlunya membangun kembali dengan standar kekuatan bangunan tahan gempa dan tahan likuifaksi.
Dwikorita berharap dengan penjelasan tersebut dapat meredakan kekhawatiran masyarakat.
Sebab potongan video yang viral di TikTok tidak sesuai dengan konteksnya
"Pastikan informasi yang diperoleh hanya dari BMKG. Karena hanya BMKG lah satu-satunya lembaga pemerintah yang diberi kewenangan dan tugas di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika," jelasnya.***
Sumber: ayojakarta
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024