Jamila Al-Hisi yang berhasil keluar dari rumah sakit itu mengatakan kepada stasiun televisi Al Jazeera yang berbahasa Arab pada Minggu. Ia menambahkan bahwa Komite Palang Merah Internasional (International Committee of the Red Cross/ICRC) tidak melakukan apa pun.
Kisah ini diperkuat sekelompok aktivis Palestina.
Aktivis Watan-Palestina mengutip suami dari seorang perempuan yang diperkosa oleh pasukan Israel yang mengatakan bahwa “Mereka memerintahkan dia untuk membuka pakaian dan mulai memukulinya… Dia mengatakan kepada militer bahwa dia sedang hamil lima bulan, tetapi mereka tetap memukulinya.”
“Setelah beberapa jam, mereka mengambil semua perempuan kecuali perempuan hamil dan anak-anaknya… Mereka membawanya ke depan suami dan anak-anaknya dan memperkosanya, memerintahkan para laki-laki untuk tidak menutup mata atau mereka akan ditembak.”
Hisi melanjutkan dengan mengatakan bahwa pasukan Israel telah “memaksa 65 keluarga meninggalkan daerah sekitar Kompleks Medis al Shifa sambil membakar dan membunuh seluruh keluarga,” dan mencatat bahwa mereka telah membakar sebuah bangunan tempat warga sipil Palestina berlindung.
“Kami bahkan tidak punya air untuk berbuka puasa, dan kami tidak tahu ke mana harus pergi,” kata Hisi, seraya menekankan bahwa para pengungsi di kompleks tersebut belum mendapatkan makanan atau air selama enam hari.
Dia lebih lanjut meminta Palang Merah untuk menyediakan air bagi anak-anak dan orang sakit yang terpaksa minum air kotor dan makan makanan busuk.
Warga Palestina terpaksa mengungsi oleh pasukan pendudukan Israel dari daerah sekitar Rumah Sakit al Shifa di Gaza utara, kata Hisi, seraya menambahkan, “Kami terjebak di tengah penembakan Israel yang terus berlanjut.”
Perkembangan terakhir terjadi ketika militer Israel terus melancarkan serangan udara dan tembakan artileri di dalam dan sekitar Rumah Sakit al Shifa selama tujuh hari berturut-turut.
Artikel Terkait
ICW Laporkan Korupsi Pengurangan Porsi Makanan Haji Rp 255 M, Serahkan 3 Nama Terduga Pelaku
VIRAL Aksi Penghapusan Mural One Piece di Sragen, TNI Klaim Sukarela Tapi Kok Dikawal dan Diawasi?
Pengibar Bendera One Piece Diburu Aparat, Soleh Solihun: Kalau Bendera Ormas sama Parpol Boleh
Fantastis! Dilaporkan Tom Lembong, Lonjakan Harta Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika Jadi Sorotan