Baca Juga: Razia Tempat Hiburan Malam, Sat Narkoba Polres Payakumbuh Tes Urine Karyawan dan Pengunjung
Varian ini diketahui sudah menyebar di beberapa negara, mulai dari benua Amerika, Eropa, hingga Asia.
Thomas Russo, profesor sekaligus peneliti Universitas Buffalo, menyebutkan tentang proses penyebaran varian tersebut.
''Beberapa data menunjukkan bahwa JN 1 yang merupakan turunan BA 2 86 mungkin akan lebih mudah menyebar dibandingkan varian sebelumnya,'' ujar Russo.
Baca Juga: Sekjend PDI Perjuangan Hasto Klaim Jokowi Tetap Dukung Ganjar, TKN Prabowo: Semua Bisa Klaim
Hanya saja, beberapa penelitian lain menyebutkan bahwa penyebaran pertama BA 2 86 tidak benar-benar menyebar secara parah.
Meski hanya menyumbang sekitar 0,1 persen dari penderita Covid-19, varian ini tetap harus diwaspadai.
Artikel asli: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA