BSI (BRIS) Catat Tren Peningkatan Investasi Emas di Indonesia
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mengungkapkan adanya peningkatan signifikan dalam tren investasi emas di masyarakat, seiring dengan kenaikan harga emas global. Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menegaskan bahwa emas kini semakin dipandang sebagai instrumen investasi yang aman atau safe haven.
Pergeseran Pola Investasi: Dari Perhiasan ke Emas Batangan
Anggoro menjelaskan terjadi pergeseran pola investasi emas secara global, dari yang sebelumnya berfokus pada perhiasan kini beralih ke emas batangan. Data menunjukkan investasi emas batangan mencapai 24,5 ton, mengungguli investasi emas perhiasan yang sebesar 22,8 ton. Tren serupa juga diamati terjadi di Indonesia dalam tiga tahun terakhir.
"Masyarakat yang selama ini berinvestasi atau menyimpan dana di tabungan atau deposito secara bertahap beralih kepada investasi emas," ujar Anggoro dalam konferensi pers.
Peningkatan Signifikan: Dari 28,72% Menjadi 34,02%
Data periode 2024 hingga 2025 menunjukkan lompatan yang nyata. Investasi emas oleh masyarakat meningkat dari 28,72 persen menjadi 34,02 persen. Angka ini mengonfirmasi adanya peralihan (shifting) aset masyarakat dari instrumen non-emas ke emas.
Artikel Terkait
Pengacara di Jakarta Pusat Dikeroyok dan Ditembak, Motifnya Masih Misterius
BGN Wajibkan Semua SPPG Patuhi Aturan MBG: Ini Alasan Pentingnya!
Trump Ingin Uji Coba Nuklir, Pakar Peringatkan Bahaya Perang Nuklir Global
Poseidon Torpedo Nuklir Rusia: Senjata Kiamat Pembangkit Tsunami Radioaktif