Update Banjir Jakarta: 54 RT Masih Terendam, Jakarta Selatan Paling Parah

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:20 WIB
Update Banjir Jakarta: 54 RT Masih Terendam, Jakarta Selatan Paling Parah

Banjir di Jakarta: 54 RT Masih Terendam Hingga Malam Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Kamis (30 Oktober 2025) malam, masih terdapat 54 Rukun Tetangga (RT) yang terendam banjir. Data terbaru ini diperbarui pada pukul 22.00 WIB.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, "BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 54 RT."

Wilayah Terdampak Banjir Jakarta

Dari total 54 RT yang terendam, 53 RT berlokasi di Jakarta Selatan, sementara satu RT lainnya berada di wilayah Jakarta Timur. Berikut adalah rincian data wilayah terdampak banjir:

Jakarta Selatan (53 RT)

  • Kelurahan Cilandak Barat: 1 RT dengan ketinggian 80 cm. Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
  • Kelurahan Cipete Utara: 3 RT dengan ketinggian 160 cm. Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
  • Kelurahan Petogogan: 27 RT dengan ketinggian 30 cm. Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
  • Kelurahan Bangka: 2 RT dengan ketinggian 110 cm. Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang.
  • Kelurahan Kuningan Barat: 6 RT dengan ketinggian 110 cm. Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang.
  • Kelurahan Pela Mampang: 9 RT dengan ketinggian 90 cm. Penyebab: Curah hujan tinggi.
  • Kelurahan Cilandak Timur: 3 RT dengan ketinggian 130 cm. Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
  • Kelurahan Kebagusan: 2 RT dengan ketinggian 50 cm. Penyebab: Curah hujan tinggi.

Jakarta Timur (1 RT)

  • Kelurahan Tengah: 1 RT dengan ketinggian 60 cm. Penyebab: Curah hujan tinggi.

Upaya Penanganan Banjir oleh BPBD DKI

BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap lokasi. Koordinasi juga dilakukan dengan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan saluran air berfungsi dengan optimal.

Langkah-langkah ini dijalankan bersama para lurah dan camat setempat, sekaligus menyiapkan kebutuhan dasar bagi para penyintas banjir. Dengan upaya terpadu ini, genangan banjir di Jakarta ditargetkan dapat surut dalam waktu yang cepat.

Komentar