RADARDEPOK.COM – Panwascam Limo Depok merilis hasil pengawasan tahapan kampanye dan logistik Pemilu 2024.
Ketua Panwascam Limo, Hery Hardianto mengatakan, wilayah Kecamatan Limo terdiri dari empat Kelurahan, yaitu Meruyung, Limo, Krukut, dan Grogol. Punya tantangan tersendiri dalam melaksanakan pengawasan kampanye.
Baca Juga: Yayasan Captain Dedy Susanto Tutup Akhir Tahun dengan Santunan pada Anak Yatim
Hery Hardianto melansir, selama tahapan kampanye berlangsung, dari 28 November - 25 Desember 2023, tercatat 52 kegiatan kampanye. Di dominasi PKS dengan 17 kegiatan, diikuti Golkar dengan 14 kegiatan, dan Demokrat dengan 7 kegiatan.
“Panwaslu Kecamatan Limo berhasil menjaga kondusifitas dan kelancaran pelaksanaan kampanye melalui sinergi dengan pihak terkait dan masyarakat setempat,” terang Hery Hardianto kepada Radar Depok, Sabtu (30/12).
Baca Juga: Giat Tutup Tahun Warga Ratujaya Depok : Gowes Bareng dan Salawat
Sebelum tahapan dimulai, beber Hery Hardianto, Panwaslu Limo menganalisis potensi pelanggaran, termasuk potensi keterlibatan ASN, TNI/Polri, pejabat BUMN/BUMD, serta konflik antar pendukung," tegas Hery Hardianto.
“Langkah langkah pencegahan dilakukan dengan menghubungi tim kampanye, memberikan penjelasan aturan, dan melibatkan komunikasi dengan masyarakat setempat,” terang Hery Hardianto
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: DPR Hormati tapi Minta Kajian Mendalam
Dugaan Pembengkakan Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh: Kerugian Negara Capai 4,5 Miliar Dolar
Prabowo Tegaskan Kereta Cepat Whoosh Tak Bermasalah, Ini Faktanya
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh Rugikan Negara Triliunan, DPR Turun Tangan