Pemerintah di berbagai negara menerapkan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, bahkan ada yang sampai menerapkan lockdown guna meminimalkan penyebaran penyakit yang disebabkan serangan virus korona tersebut.
Hal ini berimbas pada melambatnya perputaran ekonomi yang ujung-ujungnya menyebabkan perekonomian tergerus.
Hal itu juga terjadi di Banyuwangi. Pada 2020, misalnya, angka kemiskinan di Bumi Blambangan naik dibanding sebelum pandemi Covid-19.
Tepatnya, dari 7,52 persen pada 2019 menjadi 8,06 persen pada 2020. Beranjak ke 2021, persentase penduduk miskin di Banyuwangi kembali naik tipis menjadi 8,07 persen.
Meski persentase penduduk miskin turun cukup signifikan, Bupati Ipuk Fiestiandani enggan jemawa.
Orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi ini mengajak semua pihak untuk berkolaborasi membangun kabupaten ujung timur Pulau Jawa.
Artikel asli: radarbanyuwangi.jawapos.com
Artikel Terkait
Dokter Tifa Klaim Ijazah Jokowi di Polda Metro Berbeda 100% dengan Bareskrim
Yenny Wahid Ungkap Menteri Ngotot Kasih Izin Tambang ke NU, Ini Motif Politiknya
Jimly Asshiddiqie: Hanya 3 Pihak Ini yang Berwenang Batalkan Perpol 10/2025
Mahfud MD: Kalau MK Rusak, Saya Dobrak dari Dalam - Tegaskan Komitmen Jaga Integritas