PARADAPOS.COM -DPP Partai Gerindra merasa tak habis pikir dengan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut Pemilu 2024 terjadi penyalahgunaan wewenang melalui politisasi bansos yang sangat ugal-ugalan atau bansos effect.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman, pernyataan anak buah Megawati Soekarnoputri itu tak lebih dari sekadar nyinyiran seorang wanita lanjut usia atau nenek-nenek. Sebab, tidak berdasarkan bukti dan fakta yang ada.
“Narasi-narasi yang Pak Hasto sampaikan adalah narasi tanpa bukti, narasi tanpa argumentasi yang kuat, seperti nyinyiran nenek-nenek,” tegas Habiburokhman kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Atas dasar itu, Jurubicara DPP Partai Gerindra ini menyebut Hasto Kristiyanto belum bisa menerima kenyataan pahit yaitu harus mengalami kekalahan di Pilpres 2024.
Artikel Terkait
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?
Pesan Natal Kardinal Suharyo: Seruan Pertobatan Pejabat di Tengah Maraknya Kepala Daerah Diciduk KPK
Pilkada Lewat DPRD: Hanya Akal-Akalan Elite Politik untuk Kekuasaan?
Pengakuan Yusril Ihza Mundur Demi Gus Dur Jadi Presiden 1999: Fakta Sejarah Terungkap