PARADAPOS.COM - Aktivis 98 dan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun melaunching buku yang ditulisnya dengan judul 'Jejak Gelap Kekuasaan' Rabu, 28 Mei 2025.
Buku yang diterbitkan Bibliosmia dan didukung Strategi Institute serta Nurani 98 ini merupakan yang keenam yang ditulis pria yang dikenal kritis dengan berbagai argumen dan datanya.
Buku ini lahir dari logika induktif kemudian dikonstruksi menjadi judul 'Jejak Gelap Kekuasaan'.
Salah satu narasumber dalam peluncuran buku, Antonius Danar mengatakan, buku ini harus menjadi salah satu bahan bacaan wajib.
Antoni, sapaannya menyebut, buku Jejak Gelap Kekuasaan ini bulan ditulis dengan logika deduktif.
Buku ini merupakan kumpulan catatan kritis tentang kekuasaan di Indonesia sepanjang 10 tahun terakhir (2015-2025) dimana Ubedillah Badrin menulis, mengumpulkan dan menganalisis berbagai kejadian yang menunjukkan arah negara yang gelap dan memerlukan perhatian publik.
Pendiri Strategi Institute itu melihat pentingnya jalan pemikiran dan konsistensi dari seorang pejuang, aktivis, dan akademisi yang tidak luluh oleh kekuasaan.
"Kalau teman-teman belum baca pasti harus dibaca, karena buku Jejak Gelap Kekuasaan ada yang belum ditulis oleh Kang Ubed, ternyata dalam kekuasaan itu juga menawarkan jabatan buat Ubedilah Badrun," ungkapnya dalam diskusi di bilangan Utan Kayu, Jakarta Timur.
Antoni juga mengungkapkan, saat era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tepatnya di periode kedua aktivis 98 yang akrab disapa Ubed itu pernah ditawarkan menjabat sebagai menteri.
Namun, kata Antoni, tawaran tersebut justru ditolaknya dan tak ditulis dalam buku tersebut.
"Ubedilah Badrun pernah ditawarkan oleh Presiden Jokowi sebagai menteri tetapi ditolak," kata Antoni.
Artikel Terkait
Prabowo Beri Julukan Don Si Kancil ke Dasco & Pesan Legacy untuk Kader Gerindra
Roy Suryo Diperkirakan Lanjut ke Pengadilan Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Jusuf Kalla Buka Suara Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Kita Harus Terima Kenyataan
Roy Suryo Ditahan, Ijazah Jokowi Akan Diuji di Sidang: Fakta Terbaru