EKSKLUSIF! Roy Suryo Bongkar Fakta Soal Pasar Pramuka, Ijazah Jokowi Fix Palsu?

- Jumat, 20 Juni 2025 | 09:50 WIB
EKSKLUSIF! Roy Suryo Bongkar Fakta Soal Pasar Pramuka, Ijazah Jokowi Fix Palsu?

PARADAPOS.COM - Isu mengenai keabsahan ijazah Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi terus mencuat ke permukaan publik. 


Apalagi setelah pernyataan mengejutkan dari politisi senior PDI Perjuangan, Bambang Beathor Suryadi (BBS).


Beathor menyebut adanya keterkaitan antara ijazah tersebut dan sebuah institusi tidak resmi yang disebut sebagai Universitas Pasar Pramuka (UPP).


Menanggapi kegaduhan tersebut, pakar telematika Roy Suryo angkat bicara secara terang-terangan.


Roy menyebut bahwa kegaduhan ini bukan sekadar isu biasa, melainkan sesuatu yang “cetar membahana", meminjam diksi khas selebriti Syahriniyang mengandung makna spektakuler dan sangat menarik perhatian publik.


“Saya menggunakan istilah itu bukan semata-mata untuk menyampaikan betapa hebohnya isu ini, tetapi juga karena kasus ini begitu cetha wela-wela, alias sangat terang benderang,” ujar Roy, Jumat (20/6/2025).


Membongkar Nama-Nama Yang Terkait


Dalam penjelasannya, Roy menyoroti sejumlah nama yang disebut dalam pengakuan BBS, termasuk Anggit Nugraha, David, dan Nugroho dari Tim Solo.


Selain itu, juga Dani Iskandar, Indra, Yulianto dari Tim Jakarta. 


Ada juga Prasetyo Edi Marsudi (DPRD DKI, PDIP), Andi Widjajanto (mantan Sekretaris Kabinet dan Gubernur Lemhannas), M. Syarif (Gerindra DKI), dan Juri Ardiantoro (mantan Ketua KPUD DKI dan KPU Pusat).


Dikatakan Roy, klarifikasi dari pihak-pihak yang disebut masih belum tegas. 


Terutama pada sikap Andi Widjajanto, yang terkesan sungkan memberikan konfirmasi atau bantahan keras terhadap pernyataan Beathor.


“Sikap kehati-hatian itu bisa dimaklumi, mengingat beliau adalah mantan pejabat negara. Namun faktanya, ia juga tidak secara eksplisit menolak narasi dari Beathor. Ini justru memunculkan ruang tafsir liar di masyarakat,” tambahnya.


Media, Wawancara Live, dan Risiko Multipersepsi


Roy juga menyinggung metode wawancara yang digunakan oleh Mikhael Sinaga dalam kanal YouTube Sentana TV.


Wawancara tersebut dilakukan secara doorstop tanpa editing, yang menurutnya justru menampilkan sisi kejujuran dan keterbukaan yang jarang terlihat dalam konten digital lainnya.


“Saya apresiasi sikap jujur dari media seperti Sentana TV dan Balige Academy. Mereka menayangkan seluruh proses tanpa sensor, termasuk saat Pak Ir. Kasmudjo membantah pernah menjadi dosen pembimbing skripsi atau dosen pembimbing akademik Jokowi di UGM. Ini sangat spektakuler dan memalukan bagi pihak yang selama ini mengklaim sebaliknya,” tegasnya.


Universitas Pasar Pramuka, Sejarah yang Panjang dan Miring


Roy kemudian membawa publik mundur ke latar historis kawasan Pasar Pramuka, yang menurutnya sudah sejak lama dikenal sebagai tempat jasa pengetikan dan penyedia bahan-bahan akademik.


“Di era 70-an, kawasan ini memang menjadi pusat jasa pengetikan skripsi, penjilidan, hingga percetakan. Dari sinilah mulai dikenal istilah UPP, bukan dalam artian universitas formal, tetapi sebagai simbol praktik pembuatan dokumen, termasuk ijazah palsu,” katanya.


Halaman:

Komentar