Deskripsi singkat di bagian bawah mencantumkan bahwa buku ini telah dibahas di berbagai podcast besar dan media nasional seperti Refly Harun, Hersubeno Arif, dan Kompas.
Buku ini disebut membedah fenomena politik Gibran Rakabuming Raka yang naik menjadi wakil presiden, serta menggambarkan strategi, sikap, dan pola pikirnya yang diklaim berbeda dari pandangan publik umum.
Namun, komentar Umar Hasibuan memberikan sinyal kuat bahwa tidak semua kalangan, termasuk dari partai politik tertentu, melihat karya tersebut sebagai sesuatu yang layak untuk diapresiasi.
Meski tidak secara langsung menyebut isi buku bermasalah, ekspresi enggan membacanya mengisyaratkan penolakan terhadap narasi yang dibangun dalam buku tersebut atau terhadap figur yang menjadi sorotan.
👇👇
Dikasih gratis jg saya gak akan mau baca. Sorry ye 🧐😞😏 pic.twitter.com/fpPCNeYcGo
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?
Pesan Natal Kardinal Suharyo: Seruan Pertobatan Pejabat di Tengah Maraknya Kepala Daerah Diciduk KPK
Pilkada Lewat DPRD: Hanya Akal-Akalan Elite Politik untuk Kekuasaan?
Pengakuan Yusril Ihza Mundur Demi Gus Dur Jadi Presiden 1999: Fakta Sejarah Terungkap