Amien Rais Beri Peringatan: Bahaya Jika Gibran Jadi Presiden, Indonesia Akan Hancur!

- Rabu, 20 Agustus 2025 | 14:15 WIB
Amien Rais Beri Peringatan: Bahaya Jika Gibran Jadi Presiden, Indonesia Akan Hancur!




PARADAPOS.COM - Ketua Majelis Syura Partai Ummat yang juga mantan Ketua MPR RI, Prof Amien Rais mengeluarkan serangan pedas terhadap mantan Presiden Joko Widodo dan putranya Gibran Rakabuming Raka dalam pidato terbaru.


Dalam channel YouTube-nya, Selasa (19/8/2025), menyebut Jokowi sebagai “presiden palsu” yang hidup dalam kepalsuan selama 10 tahun memimpin Indonesia.


Amien juga menegaskan bahwa isu ijazah palsu Jokowi bukan sekadar gosip politik, melainkan masalah fundamental yang harus diselesaikan demi penegakan kejujuran. 


“Bagaimana mungkin dengan ijazah palsunya, Jokowi berhasil menjadi Walikota Solo dua periode, Gubernur DKI 2 tahun, dan presiden 10 tahun?” tanya tokoh reformasi ini.


Lebih jauh, Amien menuduh Jokowi hampir berhasil “membohongi bangsa Indonesia” dengan meminta MPR menambah masa jabatan presiden hingga 5 tahun tambahan, dengan dalih kompensasi akibat pandemi COVID-19.


Dalam serangan yang paling pedas, Amien Rais menggambarkan masa kepemimpinan Jokowi sebagai “sandiwara besar-besaran.” 


Menurutnya, sebagian besar hidup Jokowi sebagai presiden adalah “akting belaka”—mulai dari pura-pura hidup sederhana, blusukan ke pasar tradisional, hingga mengelus kepala anak-anak.


“Jokowi mengalami puncak kebahagiaan ketika pasar menjadi geger dengan teriakan ‘Pak Jokowi!’ Dalam hatinya mungkin berkata: ‘Kutipu kalian semua. Pengabdian saya bukan pada rakyat kecil, tapi pada para bandit, bajingan, oligark yang menguras sumber daya alam Indonesia,'” tutur Amien menirukan apa yang menurutnya ada dalam pikiran Jokowi.


Amien memberikan peringatan yang mengejutkan terkait kemungkinan Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden di masa depan. 


Ia menyebut beberapa purnawirawan TNI “tertutup mata hatinya” karena tidak menyadari bahaya yang mengancam.


“Kalau Gibran sampai menjadi presiden, Indonesia akan langsung terjun bebas ke jurang politik yang curam dan dalam. Kita akan mengalami kehancuran Indonesia—itu tinggal masalah waktu saja,” tegas Amien dengan nada memperingatkan.


Meski Jokowi sudah tidak lagi menjabat, Amien menilai mantan presiden itu masih terus mencampuri kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto


“Selama tangan Jokowi dan kroni-kroninya dibiarkan meraja lela mencampuri kebijakan Presiden Prabowo, jalannya pemerintahan akan tersendat-sendat,” kritiknya.


Amien juga menyinggung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin Kaesang Pangarep, anak bungsu Jokowi, yang dinilainya mencoba mengadu domba untuk menjatuhkan Prabowo.


Dalam bagian lain, Amien Rais menyoroti kondisi kemiskinan Indonesia yang menurutnya sangat memprihatinkan. 


Ia membandingkan standar garis kemiskinan BPS Indonesia (Rp20.000 per hari) dengan standar Bank Dunia (3 dolar AS atau sekitar Rp48.000 per hari).


“Kita ini negara yang betul-betul super miskin. Dengan Rp20.000 per hari kita dapat apa? Sementara 149 juta rakyat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan, para komisaris pemakan gaji buta hidup serba kemewahan,” katanya mengkritik kesenjangan yang ada.


Di sisi lain, Amien memberikan apresiasi terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang memangkas habis honor dan tunjangan para komisaris. 


Menurutnya, langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintahan baru dalam mengatasi pemborosan anggaran negara.


Menutup pidatonya, Amien Rais mengajak bangsa Indonesia untuk berpikir “tegas, jelas, dan rasional” tanpa dicampuri kepura-puraan atau *falsehoods*. 


“Kepura-puraan itu akan menjatuhkan bangsa kita ke dalam jurang yang tidak pernah bisa kita bayangkan,” pungkasnya. 


Sumber: JakartaSatu

Komentar