PARADAPOS.COM - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan kepada 141 tokoh nasional dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Upacara digelar di Istana Negara, Senin (25/8/2025), dihadiri jajaran menteri, pimpinan lembaga tinggi negara, hingga tokoh politik.
Salah satu penerima penghargaan adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang mendapat Bintang Mahaputera Adipurna.
Penganugerahan ini disambut positif kader Golkar, termasuk Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik, Idrus Marham.
“Pemberian Tanda Jasa dan Kehormatan oleh Presiden Prabowo kepada Bung Bahlil adalah pengakuan atas dedikasi dan kontribusi nyata yang telah beliau berikan,” ujar Idrus dalam keterangan tertulis.
Idrus menilai penghargaan tersebut merupakan validasi atas kinerja, karya, dan integritas Bahlil di tengah dinamika politik maupun pemerintahan.
Ia menegaskan, penghargaan itu adalah bukti nyata bahwa prestasi publik dan kontribusi bangsa jauh lebih penting daripada kepentingan pribadi.
“Ini menjadi tonggak penting bagi publik untuk semakin percaya bahwa Bung Bahlil mampu memimpin dan terus memberi kontribusi positif. Gelar ini sejatinya bisa menghilangkan keraguan terhadap sosok Ketum kami,” kata Idrus.
Idrus juga menyoroti pentingnya memberi ruang bagi kepemimpinan generasi muda.
Menurutnya, kritik yang diarahkan kepada Bahlil justru menjadi energi untuk bekerja lebih keras.
“Seorang pemimpin muda seperti Bung Bahlil butuh masukan obyektif, bukan tudingan melemahkan,” tegasnya.
Lebih jauh, Idrus menegaskan Partai Golkar tetap berkomitmen mendukung agenda pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.
Ia menyebut, Golkar siap mengawal visi pembangunan terutama di bidang ekonomi kerakyatan, energi, dan pembangunan berkelanjutan.
“Golkar selalu konsisten berada di jalur pembangunan nasional. Di bawah kepemimpinan Bung Bahlil, kami ingin memastikan visi Presiden dan Wakil Presiden benar-benar terwujud,” ujarnya.
Idrus menutup dengan menegaskan bahwa Pancasila tetap menjadi fondasi ideologis Golkar.
“Semua langkah partai akan selalu berpijak pada nilai persatuan, keadilan, dan gotong royong,” pungkasnya.
Dengan penganugerahan ini, kata Idrus, Golkar semakin mantap melangkah ke depan.
“Penghargaan ini bukan hanya kebanggaan pribadi Bung Bahlil, melainkan juga kebanggaan seluruh kader Golkar,” ujarnya.
Artikel Terkait
Serakahnomics: Ancaman Penjajahan Gaya Baru yang Wajib Kita Tolak Bersama!
Gaji DPR Cair Seumur Hidup, Benarkah Adil? Prof Faisal Santiago Beberkan Fakta Mengejutkan
Misteri Kekhawatiran Misbakhun Terhadap Gaya Bicara Menkeu Purbaya
Jokowi dan Prabowo Bertemu, Ini 5 Fakta di Balik Pertemuan yang Bikin Penasaran!