Petunjuk Kedua: Hadi Tjahjanto
Nama kedua adalah seorang veteran yang sudah pernah menduduki kursi ini, Marsekal TNI (purn) Hadi Tjahjanto.
Pengalamannya adalah jejak yang tak bisa dihapus.
"Beliau mantan Panglima TNI sekaligus mantan Menteri ATR/BPN era Presiden Jokowi, bahkan pernah menjabat Menko Polkam. Artinya, beliau sudah sangat memahami ritme kerja dan koordinasi di pos ini," terang Fahmi.
Hadi menawarkan stabilitas dan pemahaman mendalam.
Petunjuk Ketiga: Tito Karnavian
Kandidat kuat terakhir adalah Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian.
Karirnya yang malang melintang dari pucuk pimpinan Polri hingga dua periode menjabat Menteri Dalam Negeri menjadikannya pemain strategis.
"Pak Tito Karnavian yang kini menjalani periode kedua sebagai Menteri Dalam Negeri, jelas punya pengalaman mendalam di bidang politik dalam negeri, birokrasi, dan keamanan," kata Fahmi.
Tito adalah representasi penguasaan medan politik dan keamanan domestik.
Tiga nama, tiga jejak rekam, namun hanya satu kursi yang tersedia.
Istana masih membisu, membiarkan teka-teki ini terus bergulir.
Siapapun yang namanya akan diumumkan kelak, ia harus memenuhi satu syarat mutlak yang menjadi kunci dari seluruh misteri ini.
"Siapa pun yang dipilih nanti, kriterianya jelas, yakni harus kredibel, komunikatif, dan punya kedekatan politik yang memberi otoritas penuh dalam menjalankan fungsi koordinasi dan komunikasi publik di bidang politik dan keamanan," terang Fahmi.
Sumber: SindoNews
Artikel Terkait
Gibran Absen di Pemusnahan Narkoba 214 Ton, Warganet Heboh & Bertanya-Tanya
Jokowi Pecat 4 Pejabat Ini Gegara Kritik Whoosh, Said Didu Beberkan Fakta Mengejutkan!
Refly Harun Beberkan 3 Alasan Kuat Gibran Bisa Dimakzulkan, Nomor 3 Paling Serius
Menkeu Purbaya Blak-blakan Tolak Tawaran PAN: Saya Tidak Tertarik Politik!