Kritik terhadap Rusaknya Institusi TNI dan Polri
Lebih lanjut, Guru Besar ilmu politik ini menyoroti kondisi institusi Polri dan TNI. Ia menyatakan bahwa kerusakan di kedua institusi penting tersebut terjadi pada era kepemimpinan Jokowi.
Prof Ikrar menekankan bahwa anggota Polri, sebagaimana TNI, seharusnya tidak boleh terlibat dalam dunia politik.
Sorotan Kontroversi Calon Wakil Presiden
Kritiknya berlanjut ke ranah pencalonan Wakil Presiden. Ia menyoroti sebuah fenomena kontroversial dimana seorang calon wakil presiden yang dinilai tidak memenuhi persyaratan tetap dapat maju dan akhirnya menduduki posisi wapres.
"Satu hal bahwa polisi itu seperti juga TNI ya, tidak boleh berpolitik. Sekarang coba Anda bayangin, anak enggak lulus SMP jadi wakil presiden," ucapnya mengakhiri pernyataannya.
Sumber artikel asli: Konteks.co.id
Artikel Terkait
DPR Kena Prank! Dana Reses Rp702 M Bikin Tak Sedih Tunjangan Rumah Dihapus
Prabowo vs Geng Solo: Mengapa Rakyat Dukung Penumpasan Korupsi?
Ijazah Jokowi & Gibran Dipersoalkan, Iwan Fals Berkomentar: Kalau Palsu, Gimana?
Mengapa Disertasi Dekan Fisipol UGM Tak Satu Kali Pun Menyebut Jokowi sebagai Alumnus?