Sunu Budihardjo, pendiri DX Club Indonesia: Radio tidak akan pernah mati

- Kamis, 04 Januari 2024 | 20:01 WIB
Sunu Budihardjo, pendiri DX Club Indonesia: Radio tidak akan pernah mati

paradapos.com (22/12/2023) Beberapa waktu lalu seorang teman bertanya pada saya: "Hari gini masih ada nggak ya yang dengerin radio?".

Meski tidak memenuhi kebutuhan masyarakat akan visual, namun radio tetap menjadi media yang tak lekang oleh zaman. Alat komunikasi ini menjadi salah satu media yang bisa dinikmati penuh sembari beraktivitas.

Walaupun awalnya kemajuan teknologi membuat banyak orang pesimis radio mampu bertahan hingga abad 21, data berkata sebaliknya. Radio masih eksis dan digemari masyarakat hingga saat ini. 

Melalui pertanyaan tersebut, saya teringat oleh salah satu sosok setia yang telah mendengarkan radio selama lebih dari setengah abad. Heribertus Sunu Budihardjo, atau yang akrab disapa Sunu, merupakan tokoh inspiratif yang menghabiskan sisa hidupnya untuk radio.

"Saya sudah mendengarkan radio sejak saya SD hingga saat ini, saya sudah berumur hampir 70 tahun", tuturnya.

Dimulai dari kegemarannya mendengar radio di era 1960an hingga memilih jurusan di bidang komunikasi dan telematika mengantarkan beliau menjadi Dosen Broadcast di 12 Universitas ternama, sekaligus sebagai jurnalis. Hobi dan pekerjaan membuat beliau dengan mudah menjalin relasi dengan berbagai stasiun radio.

Setiap pukul lima pagi memang mulai ramai radio luar negeri yang bersiaran dalam bahasa Indonesia. Misalnya Suara Amerika (Voice of America), Suara Jerman (Deutsche Welle), dan Radio Jepang (NHK). Menurut Sunu, ada sekitar 20 negara yang memiliki radio siaran bahasa Indonesia.

Halaman:

Komentar