Friendster juga berhasil mengamankan pendanaan sebesar USD 50 juta dari beberapa venture capital pada saat itu.
Namun, seiring berjalannya waktu, Friendster mengalami penurunan popularitas dan pada tahun 2009, dijual kepada perusahaan Malaysia, MOL Global.
Yakni dengan nilai transaksi mencapai USD 40 juta. Setelah transaksi tersebut, Friendster bertransformasi menjadi situs game online.
Baca Juga: Tangan Pelajar Putus Kena Tebas Akibat Tawuran Bersenjata di Flyover Pasar Rebo
Kembalinya Friendster tentu menimbulkan antusiasme di kalangan penggemar sosial media, terutama bagi mereka yang masih memiliki kenangan manis bersama Friendster di masa lalu.
Bagaimana Friendster akan beradaptasi dengan tren sosial media masa kini? Kapan persisnya Friendster akan membuat comebacknya?
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: idncitizen.com
Artikel Terkait