Sorotan positif dari laporan keuangan TBIG adalah keberhasilan signifikan dalam mengelola liabilitas jangka pendek. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), total liabilitas jangka pendek TBIG turun drastis menjadi Rp16,80 triliun per September 2025. Posisi ini jauh lebih rendah dibandingkan akhir tahun 2024 yang mencapai Rp23,30 triliun.
Sejalan dengan penurunan utang, struktur permodalan perusahaan juga menguat. Total ekuitas TBIG naik menjadi Rp10,70 triliun dari sebelumnya Rp10,56 triliun pada 31 Desember 2024.
Kondisi Likuiditas dan Laba per Saham
Meski kas dan setara kas perusahaan menurun menjadi Rp835 miliar dari posisi Desember 2024 sebesar Rp1,481 triliun, kondisi likuiditas TBIG dinilai masih cukup sehat. Sementara itu, laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham entitas induk untuk periode ini tercatat sebesar Rp49,67.
Perusahaan menegaskan bahwa laporan interim ini merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan, meski belum melalui proses audit lengkap.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat