Pendapatan Kuartal III Tumbuh dan Beban Turun
Pada kuartal III 2025, pendapatan HAIS tercatat tumbuh 13,48 persen dari Rp199,50 miliar menjadi Rp226,39 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh optimalisasi rute dan peningkatan utilisasi armada. Di sisi lain, beban pokok pendapatan justru turun 14,96 persen menjadi Rp502,05 miliar dari sebelumnya Rp590,37 miliar.
Tantangan Pasar dan Strategi Ke Depan
Rickie menambahkan bahwa kinerja kuartal III masih terdampak kondisi penyesuaian pasar akibat situasi geopolitik global yang mempengaruhi harga dan tingkat permintaan batu bara. Faktor cuaca juga turut mempengaruhi produktivitas armada perusahaan.
Hingga September 2025, perseroan berhasil mengangkut kargo sebanyak 7,69 juta metrik ton. Volume ini merefleksikan penyesuaian strategi volume di tengah perubahan permintaan pasar.
Ke depan, manajemen HAIS menyatakan optimisme terhadap prospek bisnis pengangkutan komoditas batu bara. Optimisme ini didasarkan pada tren pemulihan harga batu bara di akhir 2025 yang diharapkan terus berlanjut pada tahun depan.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat