Sebagai bentuk konkret dari amanah presiden, pemerintah akan membangun lebih dari 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan koperasi yang selama puluhan tahun tertinggal dari badan usaha lain seperti BUMN dan swasta.
Menkop mengakui bahwa setelah krisis moneter 1998, Indonesia menandatangani Letter of Intent dari IMF yang memaksa sistem ekonomi diserahkan kepada mekanisme pasar bebas. Kondisi ini menyebabkan negara tidak dapat mengatur sistem dan praktik ekonomi secara optimal.
Perjuangan Melawan Marginalisasi Ekonomi
"Disitulah terjadi proses memarginalisasi dari pelaku-pelaku yang kecil termasuk di dalamnya adalah koperasi," ucap Menkop menjelaskan dampak dari kebijakan tersebut.
Ferry meyakini bahwa program strategis pemerintah dalam membangun koperasi saat ini sejalan dengan perjuangan tokoh-tokoh Syarikat Dagang Islam di masa lalu. "Sama persis, di mana kita menolak kolonialisme, menolak dominasi asing, menolak penguasaan oleh segelintir orang," tandasnya.
Dengan semangat yang sama seperti Cokroaminoto, pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia dan mewujudkan kedaulatan ekonomi nasional.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Harga Emas Antam Turun Rp 26.000/Gram Hari Ini! Cek Daftar Lengkap Semua Pecahan