Menyusul ayam kampung biasa dan kambing potong menempati urutan kedua setelah padi sawah indbrida, masing-masing iusahakan oleh 1,17 juta unit (26,87 persen) dan 0,77 juta unit (17,58 persen) usaha pertanian perorangan.
Selanjutnya, komoditas jagung hibrida 0,65 juta unit (14,82 persen), sapi potong 0,61 juta unit (13,91 persen), sengon, jeunjing/albazia 0,59 juta unit (13,59 persen).
Baca Juga: Cek Wajah Baru Banyumas Kota Lama, Menteri PUPR: Ternyata Masih Ada Titik yang Perlu Disempurnakan
Kemudian, kelapa 0,56 juta unit (12,79 persen), jati 0,36 juta unit (8,22 persen) dan ubi kayu 0,35 juta unit (8,04 persen).
"Paling sedikit yaitu mahoni sebesar 0,30 juta unit atau 6,69 persen dari keseluruhan usaha pertanian perorangan di Provinsi Jateng," katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: banyumas.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat