Ia mendata, setidaknya pada dua event seperti SCTV dan Porprov Jateng 2023 diketahui beberapa hotel terpenuhi okupansinya. Rerata banyak yang penuh. Sehingga berimbas pada pendapatan pajak hotel. Dari pendapatan itu pajaknya mengalir ke kas daerah,” terangnya.
Tulus memaparkan, sumbangsih pajak hotel masih didominasi hotel di Kecamatan Cepu. Sebab, secara jumlah, hotel di Cepu terbanyak dibanding kecamatan lain.
Namun, tahun ini hotel di kecamatan kota tercatat cukup bagus okupansinya. Yang pasti karena Cepu hotelnya terbanyak. Sehingga pendapatan pajak hotel juga terbanyak. Disusul hotel-hotel kecamatan lain,” terangnya.
Tercatat ada empat kecamatan yang berdiri hotel. Yakni, Kecamatan Cepu, Blora, Jepon, dan Todanan. Pada perhitungan Oktober lalu, hotel di Cepu telah menyumbang Rp 498 juta. Disusul hotel di Kecamatan Blora terkumpul Rp 226 juta pada Oktober lalu. (luk/bgs)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbojonegoro.jawapos.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat