paradapos.com - Siapa yang tidak mengenal perusahaan terkemuka yang mulakan bisnis pertambangannya dari Tambang Grasberg, PT Freeport Indonesia.
Perusahaan berkode PTFI ini adalah anak perusahaan Freeport McMoran yang area konsesinya tersebar di Amerika Utara dan Selatan, serta Indonesia.
Fakta menariknya adalah rupanya hasil bumi Indonesia merupakan salah satu penyumbang pendapatan paling besar di antara site tambang perusahaan asal Amerika Serikat ini.
Baca Juga: Ditargetkan Mulai Pembangunan pada 2024, Proyek Pelabuhan di Banyuasin Sumsel Ini Tak Akan Senggol Dana APBN dan APBD?
Disusul oleh tambang tembaga Cerro Verde yang berada di Peru, Amerika Selatan sebesar US$ 2,5 miliar, dan masih banyak tambang lainnya,
Berdasarkan Laporan Keuangan Freeport McMoran Kuartal III Tahun 2023, terlihat revenue perusahaan ini paling cuan berasal dari pertambangan Indonesia.
Per 30 September 2023, tercatat pendapatan yang dialirkan dari pertambangan sebanyak US$ 6,19 miliar.
Artikel Terkait
Struktur Kepemilikan Saham DCII 2025: Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Anthoni Salim Kuasai Mayoritas
CBDK Suntik Modal Rp38,7 Miliar ke Anak Usaha Agung Surya Gemerlap untuk Ekspansi Bisnis
Gaji Perias Jenazah: Kisaran, Sistem Bayaran, dan Potensi Tambahannya
Kinerja 9 Bulan KIJA 2025: Pendapatan Tumbuh 8% Capai Rp3,67 Triliun