Waran Seri I dapat dijalankan menjadi saham Perseroan setelah melewati periode enam bulan sejak tanggal penerbitan, yaitu dari tanggal 8 Juli 2024 hingga 7 Januari 2025.
Baca Juga: Perluas Jaringan Gas, PGAS dan Patra Jasa Jalin Kemitraan Strategis!
Terkait penggunaan dana yang dikumpulkan dari IPO, sekitar 90 persen akan dialokasikan untuk pembangunan LNG Station (Liquefied Natural Gas) di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2. Penggunaan dana ini tergolong sebagai capital expenditure (capex), menunjukkan fokus Perseroan pada pengembangan infrastruktur.
Sementara itu, sekitar 10 persen dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, yang termasuk dalam kategori operating expenditure (opex).
Dengan strategi alokasi dana yang cermat, Perseroan berharap dapat mengoptimalkan manfaat dari IPO dan memperkuat posisi keuangannya dalam industri perdagangan dan distribusi gas alam.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat