Palembang, Detik Sumsel.com -- Untuk memperluas pengembangan jargas PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina menggandeng PT Patra Jasa (PAJ) selaku bagian dari Subholding Commercial & Trading. Kerjasama diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman tentang kerjasama pengembangan jaringan gas kota “GasKita”kemarin.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution mengemukakan, kerjasama ini baik untuk mendukung bisnis PGN maupun Patra Jasa, mengingat ekspektasi pemerintah terhadap jargas cukup besar. Pemerintah juga memiliki pertimbangan bahwa jargas merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kebutuhan untuk impor LPG.
“Diharapkan banyak tumbuh lokasi lain yang bisa menggunakan jargas. Saya senang dengan sistem yang dilakukan PGN saat ini yakni klustering menggunakan CNG dan itu akan mudah membawanya ke tempat yang belum ada jaringan gas,” ujar Alfian dalam sambutannya, Senin (08/01/2024).
Alfian juga berharap, kerjasama ini semakin berkembang dan menjadi keunggulan yang komparatif bagi Patra Jasa dengan menyediakan properti yang terintegrasi dengan jaringan gas.
Senada dengan Alfian, Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihartini menyampaikan bahwa kerjasama PGN dan Patra Jasa diharapkan dapat mengurangi impor LPG sesuai dengan target pembangunan jargas oleh pemerintah sebesar 2,5 juta sambungan rumah tangga secara bertahap. Selain itu, efek dominonya adalah menciptakan lapangan pekerjaan melalui pembangunan infrastruktur jargas.
Sinergi antara PGN dengan Patra Jasa bukanlah yang pertama kali. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Properti PAJ Whisnu Bahriansyah. Saat ini, Patra Jasa bisnisnya bergerak di 3 pilar yakni hospitality, property dan services.
Patra Jasa dan PGN sudah lama bekerjasama di bidang property, dalam hal ini dengan Anak Perusahaan PGN yakni PGN Mas.
Artikel Terkait
Laba ARCI Tembus Rp 1,1 Triliun di Kuartal III-2025, Produksi Emas Naik 23%
Tarif Listrik November 2025 Tidak Naik: Fakta & Dampak Bagi Masyarakat
Penerima Bansos Dipangkas 2 Juta Orang, Ini Penyebab dan Dampaknya
Inflasi Oktober 2025: Telur dan Daging Ayam Jadi Penyumbang Utama, Ini Penyebabnya