PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Petani Desa Plana, Kecamatan Somagede, Banyumas pada musim buah memetik untung hasil pengembangan budidaya durian organik lokal khas Banyumas jenis kromo.
Petani durian organik Desa Plana, Ganjar Budhi Setiaji (51) menuturkan, sekitar 300an pohon durian yang berada di lahan 3 hektare miliknya, pada panen pertama Desember 2023 memanen sekitar 2000an durian.
Kemudian, pada panen kedua Januari 2024 hasil panen durian bertambah menjadi 5000an durian dengan rata-rata berat antara 3 hingga 5 kilogram.
"Pohon durian yang ada di lahan seluas 3 hektare berbuah semua. Panen kedua malah lebih banyak," katanya kepada wartawan saat ditemui di lahan miliknya, Sabtu 20 Januari 2024.
Hasil panen durian organik ini memiliki segmen pasar khusus, yaitu dipasok ke supermarket-supermarket maupun jaringan toko modern di kota-kota besar di Indonesia. Adapun harga durian sebesar Rp 90 ribu per kilogram.
Baca Juga: Olah Limbah Plastik, Nilai Produk UMKM Meningkat
Petani yang tergabung dalam Pagyububan Tegar Galur itu menuturkan bahwa durian organik memiliki cita rasa khas, yaitu dagingnya tebal, berwarna kuning tua dengan rasa manis tapi sedikit pahir dan berbiji kecil.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat