Jumlah ini naik 3 kali lipat dibanding 2019.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menerangkan bahwa program Rumah BUMN ini sangat efektif memberdayakan pengusaha di segmen mikro bahkan lebih kecil lagi sampai dengan level ultra mikro untuk tumbuh dan berkembang.
Apalagi saat ini, BRI telah memiliki Holding Ultra Mikro (UMi) dengan mengintegrasikan proses bisnis Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM), sehingga dapat mempercepat tujuan UMKM naik kelas.
“Kami punya 54 titik Rumah BUMN yang sudah memiliki lebih dari empat ratus ribu anggota."
"Program seperti ini kami akan perkuat di program yang menjangkau segmen mikro yang lebih bawah lagi, atau yang disebut ultra mikro."
"Kami bekerja sama dengan PNM dan Pegadaian yang sudah menjadi bagian dari Holding Ultra Mikro."
"Kita akan per-solid dan permudah serta percepat UMKM mulai dari ultra mikro ke mikro hingga menjadi pelaku usaha yang difasilitasi pinjaman komersial,” ucap Supari.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hallo.id
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat