Terjadi peningkatan minat dan kepercayaan investor terhadap saham NVDA, seiring dengan peluncuran driver pada Rabu (24/1), harga saham NVDA ditutup dengan kenaikan sebesar 2,49 persen.
Hal itu menunjukkan bahwa peluncuran teknologi terkini ini tidak hanya diakui oleh pengguna, tetapi juga mendapatkan pengakuan dalam dunia keuangan.
Bukan tanpa alasan, dengan ditutupnya harga saham NVDA di harga US$610,31 pada akhir pekan ini, maka, sejak awal tahun 2024 secara kumulatif harga saham NVDA telah meroket hampir 24 persen.
Baca Juga: Bank Milik Pemerintah Daerah Bangkrut Lagi, Bagaimana Nasib Nasabah?
Dari sisi kinerja keuangan Nvidia melaporkan pendapatan sebesar US$18,12 miliar pada kuartal terakhir yang dilaporkan yakni di Kuartal III-2023, kinerja tersebut menunjukkan perubahan tahunan yang naik sebesar 205,5 persen. Laba per saham (EPS) sebesar US$4,02 untuk periode yang sama, dibandingkan dengan US$0,58 setahun yang lalu.
Pendapatan yang dilaporkan menciptakan kejutan dengan kenaikan sebesar 11,9 persen. EPS mencapai 19,64 persen.
Secara historis, Nvidia berhasil mengungguli perkiraan EPS konsensus dalam setiap laporannya dari empat kuartal terakhir. Nvidia juga berhasil melampaui perkiraan pendapatan konsensus selama periode tersebut.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat