paradapos.com: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah saat ini terus menggerakan dan memaksimalkan tiga mesin ekonomi untuk bisa terus berfungsi secara berkesinambungan untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Menko Airlangga pada acara Kompetisi Ekonomi (KOMPek) ke-26 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Selasa (30/1/2024), yang dihadiri para mahasiswa dan para siswa SMA dari wilayah Jabodetabek, Sumatera, dan Papua.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Ali Murtopo, Wakil Dekan 1 FEB UI Arief Wibisono Lubis, Ketua BEM FEB UI Dhika Hikmal, dan Puteri Indonesia 2023 Farhana Nariswari Wisandana.
Menko Airlangga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah terus menggerakan dan memaksimalkan tiga mesin ekonomi untuk bisa terus berfungsi secara berkesinambungan untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Pertama, merevitalisasi dan memperbesar kapasitas mesin ekonomi konvensional sehingga terjadi peningkatan produktivitas yang tinggi. Revitalisasi mesin ini termasuk memperbesar investasi baru dan meningkatkan ekspor.
Kedua, menumbuhkan mesin ekonomi baru yang nantinya berfungsi sebagai akselerator pertumbuhan dimasa depan yang mencakup penerapan aplikasi digital dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), pengembangan industri semikonduktor, serta pengembangan ekonomi hijau dan energi terbarukan dalam rangka menciptakan lapangan kerja baru sekaligus mencapai target Net Zero Emission di 2060.
Ketiga, menyempurnakan mesin ekonomi Pancasila yaitu mesin ekonomi yang berkeadilan, dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dan menjaga kesinambungan sosial ekonomi, dengan menjaga aspek kesehatan, pendidikan, pekerjaan yang layak, penyempurnaan program penghapusan kemiskinan ekstrem, pemberian bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat kelas menengah bawah dan Usaha Kecil Menengah (UKM), sehingga tepat sasaran dan mampu mengikis kemiskinan dan ketimpangan.
“Nah, kalau ASEAN kita sedang siapkan yang namanya Digital Economy Framework Agreement (DEFA), ekosistem digital ASEAN ada interoperability. Jadi nanti adik-adik semua kalo mau ke luar negeri, kalau sudah punya QR Code bisa belanja pake QR Code, tidak perlu konversi dollar. Nah, itu akan semakin terintegrasi ekonomi di ASEAN. Semuanya juga untuk masa depan adik-adik semua,” kata Menko Airlangga saat memberikan sambutan mewakili Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam acara di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat