Kemenangan Epic berpotensi memberikan pengembang aplikasi posisi tawar lebih tinggi dalam distribusi dan cara mereka mengambil keuntungan.
Google menyatakan bahwa mereka akan mengajukan banding. "Kami akan terus mempertahankan model bisnis Android dan berkomitmen ke pengguna, partner, dan seluruh pihak di ekosistem Android," kata Wilson White, VP Government Affairs and Public Policy di Google kepada Reuters.
CEO Epic Tim Sweeney merayakan kemenangannya di media sosial Twitter dengan menyebut "monopoli Google Play."
Salah satu tudingan Epic adalah Google secara ilegal menggabungkan bisnis Play Store dan pembayaran mereka.
Artinya, pengembang harus menggunakan kedua layanan tersebut jika ingin aplikasi mereka ditawarkan di Play Store.
Artikel asli: lihatjambi.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat