Menurut dia, kehadiran BSI Cilacap Diponegoro di Majenang akan selalu mendukung perkembangan UMKM dengan layanan perbankan syariahnya. Tujuannya supaya para pelaku UMKM bisa menaikkan status usahanya dari usaha kecil ke usaha menengah dan besar, dengan seluruh fasilitas produk dan layanan yang dimiliki.
Hal itu sejalan dengan komitmen BSI yang terus berperan aktif dalam mendorong inklusi dan literasi keuangan syariah melalui digitalisasi. Salah satunya yakni melalui penggunaan teknologi QRIS.
"Bahwa dengan menggunakan QRIS ini, para pengguna BSI Mobile dapat dengan mudah melakukan transaksi nontunai," jelas dia.
Tak hanya untuk transaksi belanja atau pembelian nontunai di tempat kuliner, pertokoan hingga pasar. QRIS BSI juga memiliki layanan 'SEDEKAH' berupaya zakat, infaq, sodaqoh dan wakaf (Ziswaf), sehingga dapat memudahkan para pengguna untuk bersedekah terhadap sesama.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: banyumas.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat