Dana tunai secara bersih sebesar Rp23,2 triliun tersebut meningkat sebanyak 18,3 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kampus i3L Gelar Wisuda Ke-6, Hasilkan Generasi Yang Siap Majukan Sains dan Bisnis di Indonesia
Uang tunai itu disediakan untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai selama 33 hari sejak 1 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Peningkatan dana tersebut dilakukan setelah manajemen membuat prediksi terkait kenaikan transaksi ATM masyarakat.
Diperkirakan transaksi nasabah selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru 202 mengalami peningkatan.
Baca Juga: Tuntut Revisi Besaran UMK Jawa Barat 2024, Ribuan Buruh Geruduk Gedung Sate
Untuk itu, layanan digital dioptimalkan guna mendukung kantor cabang dalam melayani kebutuhan nasabah di saat tersebut. ***
Artikel asli: hallo.id
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat