Saham Boy Thohir (AADI, ADMR, ADRO) Menguat: Prospek Dividen & Hilirisasi Jadi Katalis
Tiga saham emiten Garibaldi 'Boy' Thohir, yaitu PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), kembali mencatatkan kenaikan pada perdagangan Kamis (30/10/2025). Penguatan ini didorong oleh laporan riset sejumlah sekuritas yang menyoroti prospek cerah dari stabilnya harga batu bara metalurgi, potensi dividen menarik, hingga kemajuan proyek hilirisasi dan energi terbarukan.
Performa Saham ADRO, ADMR, dan AADI
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ADRO menguat 1,03% ke level Rp1.955, ADMR naik 0,33% menjadi Rp1.500, dan AADI melonjak 3,29% ke Rp8.625 per unit. Dalam sepekan terakhir, kinerja ketiganya juga impresif dengan ADRO naik 9,22%, ADMR melesat 12,36%, dan AADI menanjak 8,54%.
Analisis dan Prospek Saham ADRO
UBS Global Research secara signifikan menaikkan target harga saham ADRO sebesar 49% menjadi Rp3.300 per saham. UBS menilai pasar belum sepenuhnya menghargai potensi besar dari proyek smelter aluminium dan ekspansi pembangkit listrik tenaga surya (solar farm) milik Adaro. Emiten ini bahkan dimasukkan ke dalam UBS APAC Key Call List. UBS memproyeksikan laba per saham (EPS) ADRO akan tumbuh dengan rata-rata tahunan (CAGR) 27% pada periode 2025–2028.
Sebelumnya, UOB Kay Hian juga telah meningkatkan rekomendasi ADRO dari hold menjadi buy, didorong oleh proyeksi kenaikan laba bersih 19% pada 2026. Faktor pendorongnya antara lain harga batu bara metalurgi yang stabil, peningkatan volume penjualan, serta dimulainya proyek aluminium. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang di Kalimantan Utara juga dinilai berpotensi menjadi katalis penting pada 2026.
Artikel Terkait
The Fed Pangkas Bunga! Ini Peluang Ganda untuk IHSG dan Rupiah di 2025
Harga Emas Antam Turun Lagi! Cek Daftar Lengkap & Harga Buyback Terbaru 30 Oktober 2025
Saham TOBA Anjlok 33%! Ini Penyebab dan Target Harga Menurut Analis
Nikkei Jepang Tembus 51.000, Cetak Rekor Baru Didorong Saham Semikonduktor