Setidaknya, Ketua KPK Setyo Budiyanto dan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak terlihat memasuki Istana guna memenuhi undangan rapat serta mendengarkan taklimat dari Presiden Prabowo Subianto.
Dalam acara itu, Prabowo sempat memberikan arahan khusus kepada Setyo Budiyanto.
Arahan itu tidak lain meminta agar lembaga antirasuah bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya.
"Untuk KPK penekanannya beliau (Prabowo) kepada aparat penegak hukum, untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya," ujar Setyo kepada wartawan seusai acara, Selasa.
Adapun sebagaimana Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diatur bahwa KPK dengan fokus kerja pencegahan dan pemberantasan korupsi, merupakan lembaga penegak hukum negara bersifat independen dan bertanggung jawab kepada publik.
Selain itu, KPK juga hanya berkewajiban menyampaikan laporan secara terbuka dan berkala kepada Presiden Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Meski begitu, Setyo mengatakan kehadirannya juga hanya memenuhi undangan dari Presiden Prabowo.
Ia menyatakan semua kementerian/lembaga juga turut menghadiri rapat sekaligus taklimat dari Prabowo.
Setyo meyakinkan kehadirannya dalam acara Presiden Prabowo di Istana Negara ini tidak ada urusannya dengan independensi KPK.
Menurutnya, Presiden Prabowo juga tidak melakukan sejumlah intevensi.
"Tidak ada, semuanya profesional," jelasnya.
Lagi pula, Setyo mengatakan acara kali ini bersifat terbuka. Artinya, semua tamu undangan bisa mendengar arahan dari Presiden Prabowo.
"Ini kan terbuka, ini kegiatan bersifat terbuka semua orang bisa melihat, arahan beliau juga jelas semuanya. Jadi tidak ada yang personal, tidak ada yang pada satu lembaga," pungkasnya.
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Dugaan Tambang Ilegal di Maluku Utara: Dampak Lingkungan & Desakan ke Satgas
Bripda Torino Tobo Dara Dijatuhi Patsus, Ini Penyebab Aniaya Siswa SPN Polda NTT
Denny Indrayana Gabung Tim Hukum Roy Suryo, Tolak Intimidasi Ijazah Palsu Jokowi
Ribka Tjiptaning Dipolisikan Soal Soeharto: Siap Adu Data dan Fakta