Publik pun menyoroti proyek ini karena sempat menjadi kebijakan besar di masa Jokowi.
Di berbagai forum, masyarakat menilai proyek Chromebook hanyalah “akal-akalan” untuk menguras anggaran dengan bungkus modernisasi pendidikan.
Opini publik yang beredar di media sosial juga cukup keras. Banyak netizen mendesak agar Kejaksaan Agung berani mengusut kasus ini hingga ke pucuk pimpinan.
Beberapa akun bahkan menyindir, “Apakah laptop-laptop ini lebih pintar dari penegak hukum kita?”
Jalan Panjang Nadiem di Meja Hukum
Dengan status tersangka, jalan Nadiem jelas tidak mudah. Jika ia memilih diam, konsekuensi hukuman bisa lebih berat.
Namun, jika ia berani membuka suara lewat jalur justice collaborator, bukan tidak mungkin hukuman dapat diringankan sekaligus memberi jalan terang dalam pengusutan.
Kasus ini juga akan menguji konsistensi Kejaksaan Agung dalam menuntaskan mega-skandal pendidikan.
Apakah penyidik hanya akan berhenti pada level menteri, atau berani menelusuri lebih jauh hingga menyentuh lingkaran kekuasaan?
Kasus korupsi Chromebook bukan sekadar soal pengadaan barang, melainkan soal kepercayaan publik terhadap integritas pemerintah dalam mengelola pendidikan nasional.
Langkah Nadiem untuk menjadi justice collaborator bisa menjadi momentum penting bagi penegakan hukum di Indonesia.
Jika ia berani bicara, sejarah bisa mencatatnya bukan hanya sebagai menteri yang jatuh karena kasus korupsi, melainkan juga sosok yang memilih mengungkap kebenaran.
Kini, semua mata tertuju pada Kejaksaan Agung dan keberanian Nadiem dalam mengambil keputusan.
Publik pun hanya bisa berharap, keadilan benar-benar ditegakkan, tanpa pandang bulu, sekalipun menyentuh nama besar seperti Joko Widodo.
Sumber: HukamaNews
Artikel Terkait
KPK Dituding Ngawur Usut Korupsi Whoosh, MAKI: Hanya Cari yang Mudah Saja!
Mahfud MD Sindir KPK Soal Laporan Mark Up Whoosh: Banyak Laporan Diabaikan, Kenapa yang Ini Malah Disuruh Lapor?
Eks Kapolres Ngada Divonis 19 Tahun Penjara Gara-gara Cabuli Tiga Anak
KPK Usut Tuntas Kasus Korupsi Bawaslu, Ketua Rahmat Bagja Tersangka?