Era Presiden SBY dinilai mengandalkan mesin usaha swasta, sementara era Jokowi didorong oleh pembangunan infrastruktur pemerintah. Kini, di bawah kepemimpinan Prabowo, kedua mesin itu akan dijalankan bersamaan melalui strategi fiskal dan moneter.
"Dengan mesin moneter jalan, mesin pemerintah jalan, mesin swasta jalan, domestic market dijaga dengan betul, ekonomi investasi diperbaiki, harusnya 8% enggak susah-susah amat," ujar Purbaya.
Target Pertumbuhan Ekonomi Jangka Menengah
Purbaya menyampaikan target pertumbuhan ekonomi yang ambisius namun bertahap:
- Tahun depan: Target tumbuh 6%.
- Tahun-tahun berikutnya: Pertumbuhan lebih cepat.
- 4-5 tahun ke depan: Mencapai pertumbuhan 7-8%.
"Seandainya tak tercapai 8%, dapat 7% juga sudah lumayan," pungkasnya.
Kebijakan tegas melawan baju bekas ilegal ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk memperkuat fondasi ekonomi dalam negeri dan menciptakan iklim usaha yang sehat dan kompetitif.
Artikel Terkait
Reuni 212 Malam Ini di Monas: Agenda Doa untuk Korban Bencana Sumatra & Daftar Tokoh Undangan
PT Toba Pulp Lestari: Pemilik, Kontroversi Banjir Sumut, dan Fakta Lengkap
Cara Klaim Paket Siaga Peduli Telkomsel: Data 3GB & Pulsa Gratis untuk Korban Bencana Sumatera
Buronan Sabu 2 Ton Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja, Ungkap Jaringan Golden Triangle