1. Kasus Hukum Mardani Maming dan Citra NU
Masalah besar pertama muncul tak lama setelah Muktamar Lampung 2021, yaitu penunjukan Mardani H Maming sebagai Bendahara Umum PBNU. Maming kemudian menjadi tersangka dan divonis dalam kasus suap izin tambang. "Itu memalukan NU," kata Gus Faris. Ia mengkritik respons Ketua Umum PBNU saat itu yang menawarkan bantuan hukum, alih-alih mengambil langkah tegas menghormati proses hukum.
2. Akar Konflik Sebenarnya: Pengelolaan Tambang
Gus Faris membongkar bahwa isu pertemuan dengan tokoh Yahudi hanyalah kamuflase. "Soal isu Yahudi hanya kamuflase semata. Ini soal pengelolaan tambang yang memunculkan berbagai faksi," ungkapnya. Konflik ini dinilai berorientasi pada kepentingan pribadi dan kelompok, bukan untuk kesejahteraan NU.
Hal ini dinilai ironis dan melanggar fatwa NU sendiri. Pada 2012, Lembaga Bahsul Masail NU memutuskan pengelolaan tambang oleh swasta adalah haram. Namun, pada 2024, PBNU menerima mandat mengelola tambang dari pemerintah. "NU yang membuat hukum, NU sendiri yang melanggarnya," sindir Gus Faris.
Ironi Sejarah: Dari Pembubaran BP Migas hingga Konflik Tambang
Gus Faris mengingatkan sejarah dimana NU bersama Muhammadiyah pernah meminta Mahkamah Konstitusi membubarkan BP Migas karena dianggap sebagai gudang korupsi. "Ironisnya di hari ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama berkonflik gara-gara pengelolaan tambang," pungkasnya, menyoroti kontradiksi yang tajam dalam tubuh organisasi.
Artikel Terkait
Starlink Pakai Pulsa? Ternyata Begini Cara Bayar & Berlangganan yang Benar
Mahfud MD Sebut Konflik Internal NU Berakar dari Proyek Tambang, Sindir PBNU Mirip PTNU
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Banjir Melanda, Ini Kronologi Lengkap dan Polemiknya
Banjir Bandang Sumatra Tewaskan 836 Jiwa: Bahlil Lapor ke Prabowo & Data BNPB Terbaru