Waspada Masjid Dhirar PIK 2

- Minggu, 09 Maret 2025 | 07:05 WIB
Waspada Masjid Dhirar PIK 2


'Waspada Masjid Dhirar PIK 2'


Oleh: M Rizal Fadillah

Pemerhati Politik dan Kebangsaan


Pertemuan Aguan dan 7 konglomerat lain dengan Prabowo menimbulkan gambaran bahwa pilihan Prabowo adalah bersama konglomerat ketimbang rakyat.  


Berimplikasi pada penyelamatan dan perlindungan Aguan sebagai “pimpinan rombongan” atas serangan rakyat Banten. 


Lalu pemberitaan muncul adanya  pemancangan masjid Al Ikhlas PIK 2 oleh Menag Nasaruddin bersama Aguan.


Masjid yang belum jelas jumlah komunitas muslim yang ada di sekitar lokasi ini patut diwaspadai. 


Jangan-jangan hanya monumen penipuan atas proyek PIK 2 sebagaimana PIK 1 yang dihuni mayoritas etnis Cina yang beragama non muslim. 


Harus jelas dahulu peta penduduk dan keagamaan baik di PIK 1 maupun PIK 2. Tergambar pula rencana rumah peribadahan yang ada.


Pemancangan masjid yang dalam pandangan Menag dapat digunakan oleh semua umat menimbulkan pertanyaan maksud dari pembuatan masjid. 


Tempat ibadah atau sekedar monumen simbolik untuk meredam penolakan PSN PIK 2 khususnya proyek “negara dalam negara” PIK 2 ? Jika yang terakhir, maka predikat masjid tersebut adalah masjid dhirar atau masjid mudharat atau masjid untuk tipu-tipu.


Dalam sejarah Islam ada dua model masjid yaitu pertama masjid yang dibangun atas dasar takwa dan kedua masjid untuk membuat kemudharatan atau masjid dhirar. 


Masjid sebagai strategi kaum munafik untuk membantu kaum kafir melemahkan kaum muslimin.  Rosulullah SAW memerintahkan untuk membakar atau menghancurkan masjid dhirar.


Masjid Al Ikhlas atau apapun namanya yang didirikan oleh pejabat munafik untuk membantu kaum kafir dalam mengeruk keuntungan materi dan menindas kaum muslimin, patut untuk ditolak dan dihancurkan jika nyata-nyata hal itu bagian dari penipuan atau penjajahan. Pemancangan oleh Menag bersama Aguan kafir patut untuk diwaspadai.


Halaman:

Komentar