IJAZAH PALSU: Dari Pengakuan Pak Kasmudjo Ini, Semua Kebohongan Jokowi Akhirnya Terungkap!

- Kamis, 15 Mei 2025 | 14:45 WIB
IJAZAH PALSU: Dari Pengakuan Pak Kasmudjo Ini, Semua Kebohongan Jokowi Akhirnya Terungkap!

PARADAPOS.COM - Pengakuan terbaru dari Kasmudjo, mantan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), yang menyatakan bahwa dirinya hanya asisten dosen saat Jokowi menempuh pendidikan di kampus tersebut, memicu perbincangan hangat.


Salah satu akun di platform X, @TahooManTM, melontarkan kritik tajam terhadap UGM dan alumni-alumninya.


Dia menilai, pengakuan Kasmudjo sebagai tamparan keras bagi institusi pendidikan ternama di Yogyakarta itu.


"Pengakuan Pak Kasmudjo yang bilang bahwa ketika Jokowi kuliah dirinya adalah asisten dosen dan bukan dosen pembimbing skripsi ini harusnya jadi tamparan keras buat UGM Yogyakarta," tulis akun tersebut dikutip Kamis (15/5/2025).


Tak hanya menyoroti UGM, akun itu juga menegur para alumni yang tergabung dalam Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA), yang dinilai belum bersuara dalam polemik ini.


“Woyy kawan-kawan KAGAMA, di mana otak dan hati kalian? Malu kita. Bersuaralah,” tandasnya.


👇👇


tags


Kasmudjo, pensiunan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) mengaku dirinya bukan pembimbing skripsi Joko Widodo (Jokowi), saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.


Diketahui, Presiden ke-7 RI, Jokowi, sempat berkunjung ke kediaman Kasmudjo di Pogung Kidul, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman pada Selasa (13/05/2025).


Menurut Kasmudjo, keduanya tidak membahas ijazah Jokowi. 


Ia juga menyampaikan bahwa dirinya bukan pembimbing skripsi Jokowi dan tidak pernah melihat skripsi Jokowi.


"Nggak ada (obrolan soal ijazah), nggak sama sekali," tuturnya di kediamannya.


Mengutip pemberitaan Kompas.com, Kamis (15/5/2025), Kasmudjo juga menyatakan tidak dapat bercerita soal ijazah Jokowi karena tidak pernah melihat ijazah tersebut.


Ia juga menegaskan bahwa pembimbing skripsi Jokowi adalah Prof Sumitro, bukan dirinya.


"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita. Karena saya tidak membimbing, tidak mengetahui. Prosesnya dan pembimbingnya itu Prof Sumitro, pembantunya ada sendiri, yang menguji ada sendiri," ujarnya.


Halaman:

Komentar