Pernah Jadi Koruptor, Patrice Rio Capella Didapuk jadi Plt Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta

- Rabu, 02 Juli 2025 | 01:20 WIB
Pernah Jadi Koruptor, Patrice Rio Capella Didapuk jadi Plt Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta



PARADAPOS.COM  - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura resmi menunjuk Patrice Rio Capella sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Provinsi DKI Jakarta. Penunjukan ini dilakukan dengan pertimbangan pengalaman dan kapasitas Rio Capella dalam membesarkan partai, serta tantangan besar yang akan dihadapi Hanura di Ibu Kota menjelang Pemilu Legislatif (Pileg) 2029.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Hanura Benny Rhamdani menjelaskan, keputusan DPP Partai Hanura menetapkan Rio Capella di posisi strategis tersebut didasari pada kebutuhan untuk membangun kembali struktur dan soliditas organisasi partai di Jakarta. 

“Pak Rio Capella memiliki segudang pengalaman dalam membangun dan membesarkan partai. Sebab itu, DPP memutuskan menunjuk beliau sebagai Plt Ketua DPD DKI Jakarta,” kata Benny di Jakarta, Selasa (1/7).


Menurut Benny, tugas utama Rio Capella adalah mengorkestrasi kepengurusan partai dari tingkat bawah, mulai dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga ke kelurahan. Selain itu, Rio Capella juga diminta menyiapkan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) dan menyusun strategi untuk mengembalikan kejayaan Hanura di Jakarta.

“Intinya, Pak Rio Capella mendapat tugas mengorkestrasi kepengurusan partai. Sebab sebelum memilih dan menetapkan Ketua DPD definitif, beliau harus membangun struktur yang kuat dari akar rumput,” ujarnya.


 Benny.menambahkan, Jakarta membutuhkan sosok pemimpin partai yang tak hanya memiliki ketokohan kuat dan pengalaman politik, tetapi juga mampu membangun komitmen serta hubungan emosional dengan masyarakat. 

“Pak Rio Capella memenuhi unsur-unsur itu. Kami yakin, dia akan menjaring tokoh-tokoh yang memiliki frekuensi dan kapabilitas untuk membesarkan Hanura,” tambahnya.

Benny juga menyinggung catatan positif Hanura di Jakarta, ketika partai tersebut pernah memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta. Hal ini menjadi tantangan sekaligus target utama Rio Capella. 

“Itu jadi salah satu poin perjuangan Pak Rio, mengembalikan 10 kursi DPRD DKI yang saat ini dipinjam partai lain,” ucapnya.

Menanggapi itu, Patrice Rio Capella membenarkan bahwa dirinya mendapat mandat dari DPP Hanura. Namun, ia belum bersedia membeberkan strategi politik yang akan dijalankan. "Sebagai kader, saya akan menjalankan apapun tugas yang diberikan. Tapi, ini tugas berat, tanggung jawabnya besar,” tutur Rio.

Meski demikian, Rio memastikan pihaknya siap mengerahkan seluruh energi dan sumber daya untuk membesarkan Hanura di DKI Jakarta. Ia mengklaim memahami karakteristik masyarakat Jakarta.

“Prinsipnya, Hanura akan melakukan langkah memungut yang tercecer dan menjemput yang tertinggal, serta melakukan konsolidasi menyeluruh, termasuk konsolidasi emosinya,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Rio Capella merupakan politikus yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem. Namun, Rio Capella tersandung perkara dugaan suap.

Rio Capella ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada 2015 lalu. Lalu Rio Capella terbukti menerima uang Ro 200 juta dari Gatot Pujo Nugroho yang kala itu menjabat Gubernur Sumatera Utara dan istrinya Evy Susanti melalui Fransisca Insani Rahesti alias Sisca

Uang itu diterima sebagai imbalan atas upaya Rio Capella mengamankan Gatot Pujo terkait penyelidikan perkara dugaan korupsi dana bansos di Kejaksaan Agung.

Rio berupaya membantu Gatot Pujo yang terseret dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi Dana Bantuan Sosial (bansos), Bantuan Daerah Bawahan (BDB), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tunggakan Dana Bagi Hasil (DBH), dan Penyertaan Modal pada sejumlah BUMD pada Pemprov Sumatera Utara yang ditangani Kejaksaan Agung.

Akibatnya, Rio Capella dihukum 1 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 50 juta subsidair 1 bulan kurungan.

Sumber: jawapos 

Komentar