PARADAPOS.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf menyampaikan permohonan maaf karena telah mengundang akademisi asal Amerika Serikat (AS), Peter Berkowitz dalam sebuah seminar NU pada 15-16 Agustus 2025.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya mengaku khilaf telah mengundang akademisi Pro Israel itu. Dia mengakui kesalahannya karena kurang cermat menyeleksi dan mengundang narasumber.
"Saya mohon maaf atas kekhilafan dalam mengundang Dr Peter Berkowitz tanpa memperhatikan latar belakang zionisnya. Hal ini terjadi semata-mata karena kekurangcermatan saya dalam melakukan seleksi dan mengundang narasumber," ujar Gus Yahya dalam keterangannya, Kamis (28/8/2025).
Gus Yahya menegaskan sikap dirinya dan PBNU tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Dia menyatakan, sikap PBNU terus mendukung Palestina untuk memiliki negara merdeka dan berdaulat.
"Sikap saya dan PBNU dalam masalah Palestina tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang. PBNU mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk memiliki negara yang merdeka dan berdaulat," kata dia.
Gus Yahya pun mengutuk segala bentuk tindakan genosida Israel terhadap warga Gaza, Palestina. Dia juga mengajak seluruh pihak untuk menghentikan tindakan Israel yang melakukan genosida terhadap warga Gaza.
"Saya dan PBNU mengutuk tindakan-tindakan genocidal yang brutal yang dilakukan oleh pemerintah Israel di Gaza. PBNU mengajak semua pihak dan aktor internasional untuk bekerja keras menghentikan genosida di Gaza dan mengusahakan terciptanya perdamaian," ucap Gus Yahya.
Sebagai informasi, Peter Berkowitz diketahui telah menjadi marasumber dalam sebuah seminar yang dihadiri puluhan anggota NU pada 15-16 Agustus 2025). Dia menjadi pemateri bersama Profesor Hukum Emrita Harvard, Mary Ann Glendon.
Setelah itu, pihak Rektorat Universitas Indonesia (UI) mengundang Peter sebagai narasumber dalam acara Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Program Pascasarjana UI pada, Sabtu (23/8/2025) lalu. Hal ini juga mendapat sorotan dari masyarakat, khususnya di media sosial.
Menanggapi hal itu, Direktur Humas UI, Arie Afriansyah, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah aktif melayangkan kritik kepada UI. Dia menilai, kritik yang disampaikan merupakan wujud dari kebebasan dalam berekspresi.
"Universitas Indonesia (UI) menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kritik dan masukan sebagai bagian dari kebebasan menyampaikan pendapat yang bersifat konstruktif," ucap Arie dalam keterangannya, Minggu (24/8/2025).
Peter Berkowitz merupakan keturunan Yahudi yang acap kali menyatakan dukungan terhadap Israel. Dukungan itu disampaikan olehnya melalui buku ataupun artikel, salah satunya buku berjudul 'Israel and The Struggle Over the Internasional Lawas of War' yang diterbitkan tahun 2012
Sumber: inews
Artikel Terkait
Buruh Demo di DPR Hari Ini: 4.531 Aparat Gabungan Dikerahkan dan Arus Lalin Bakal Dialihkan
Hendak Ikut Demo di DPR, Ratusan Pelajar Asal Cirebon hingga Indramayu Dicegah Polisi
Massa Aksi Demo Buruh Mulai Bergerak ke Kawasan Patung Kuda
Demo Besar-besaran Buruh di DPR, Belasan Kereta Api Terpaksa Berhenti di Stasiun Jatinegara, Kenapa?