"Sebetulnya non-state. Tapi pengaruhnya sangat besar pada kebijakan dari negaranya. Kebijakannya itu langkah-langkahnya kita baca selalu pas dengan usulan dari non-state.
Non-state tapi isinya George Soros, isinya George Tenet, isinya tadi saya sampaikan David Rockefeller, Bloomberg. Baca sendirilah kaum kapitalis begitu. Itu yang usul," ucapnya.
"Tujuannya kan sama saja. Dari dulu juga maunya menjajah. Tapi kan caranya lain. Dulu kan pakai peluru, pakai bom. Kalau kita masih diam saja, ya habis kita," lanjutnya.
Seperti diketahui, demonstrasi 28 Agustus 2025 di gedung MPR/DPR ricuh sore ini.
Polisi bahkan sudah memukul mundur para demonstran.
Kini konsentrasi massa berpindah ke sejumlah wilayah.
Ada yang berada di Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Asia-Afrika.
Sumber: Detik
Artikel Terkait
Prabowo Malu, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Dipecat Gerindra Usai Umroh Saat Banjir
Menko Zulhas Santai Tanggapi Tudingan Sebagai Penyebab Bencana di Aceh, Sumut, Sumbar
Laporan Strategi AS 4 Desember Picu Kritik Eropa: Analisis Pergeseran Aliansi Transatlantik
Bos Wedding Organizer Ayu Puspita Ditangkap! Diduga Tipu 87 Pasangan Pengantin