Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!

- Rabu, 01 Oktober 2025 | 11:30 WIB
Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis: Jangan Tunggu Ada yang Meninggal!


Harapan Indonesia untuk menyongsong Generasi Emas 2045 disebut akan terancam jika program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menimbulkan persoalan.

Dalam aksi Gerak Warga Tolak MBG yang digelar kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis, menyampaikan kekhawatiran bahwa program yang seharusnya menjamin gizi anak-anak justru mengancam keselamatan mereka.

“Sekali lagi, tolong perhatikan hak asasi anak-anak, kita tidak ingin bahwa 2045 adalah kita anak-anak yang stunting. Padahal kita berharap pemerintah menyelesaikan stunting,” ujar Rusmarni Rusli dari Srikandi Indonesia saat aksi gerak warga tolak MBG, di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).

Ia menilai pemerintah gagal menjamin keamanan dan gizi dalam program Makan Bergizi Gratis.

“Kalau kondisinya seperti ini, saya yakin sampai 2045 juga stunting belum kelar” ungkapnya.

Kekhawatiran itu muncul karena kasus keracunan terus bertambah.

“Sekarang keracunan aja ini udah banyak. Satu anak sangat berharga. Anak yang berharga,” tegas Rusmarni.

Dalam aksi tersebut, massa aksi juga membawa poster bernada emosional dan satir, di antaranya: “Mama buat bekal dengan cinta. Negara datang dengan MBG racuni siswa.”

“Mama-papa sayang adik. Presidennya sayang statistik”

“Wujudkan hak atas pangan dan gizi”

“Setiap orang berhak memperoleh pangan yang aman, bergizi, dan layak”

Rusmarni Rusli dari Srikandi Indonesia juga mengingatkan Presiden Prabowo Subianto agar lebih serius melakukan evaluasi agar kasus keracunan pada pelajar tidak lagi terulang.

“Pak Presiden sekali lagi, tolong. Ini bukan sekedar angka, Pak. Ini anak Indonesia. Bapak punya anak, bapak punya cucu, punya ponakan. Apakah harus menunggu?” ucapnya.

Meski keras mengkritik, dalam aksi ini ditegaskan mereka tidak menolak program Makan Bergizi Gratis.

“Kami tidak minta itu distop. Tapi dievaluasi total, dari hulu sampai hilirnya” jelasnya.

Rusmarni menutup pernyataan dengan penegasan bahwa persoalan ini menyangkut nyawa anak bangsa.

“Jadi jangan sampai menunggu ada yang meninggal,” ucapnya.

Sumber: suara
Foto: Masyarakat sipil yang tergabung dalam Suara Ibu Peduli Makan Bergizi Gratis menggelar aksi di Jakarta. (Suara.com/Mayla)

Komentar