Yusril menjelaskan bahwa Indonesia secara tegas tidak akan melakukan kontak dengan Israel sampai mereka mengakui kedaulatan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Hanya setelah pengakuan tersebut, Indonesia akan mempertimbangkan hubungan diplomatik normal dengan Israel.
Dukungan Pemerintah Daerah
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyatakan kesiapannya untuk tidak mengizinkan atlet Israel berkompetisi di wilayahnya. Sebagai kepala daerah, Pramono menegaskan haknya untuk menolak kehadiran atlet Israel di Jakarta dalam kondisi konflik yang sedang berlangsung.
Federasi Senam Israel bertekad untuk menentang keputusan ini dengan segala cara yang tersedia, menandai ketegangan antara prinsip olahraga internasional dan posisi politik Indonesia dalam konflik Israel-Palestina.
Sumber: Republika
Artikel Terkait
5 Cara Ampuh Mengamankan Transaksi Digital di Game Online
Luhut Usul Family Office Pakai APBN, Purbaya Menolak: Bangun Saja Sendiri!
Anak Riza Chalid Dihukum atas Korupsi Minyak Pertamina yang Rugikan Negara Rp285 Triliun
Arsip Ijazah Jokowi Didesak Dibuka ANRI oleh Bonatua Silalahi dalam Sidang Sengketa Informasi Publik