Strategi Presiden Prabowo Hadapi Geng Jokowi: Peran Kunci Sjafrie dan Purbaya
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memasuki tahun pertama dengan strategi politik yang unik dalam menghadapi warisan era Jokowi. Banyak pihak yang penasaran dengan pendekatan Presiden dalam menangani struktur kekuasaan yang telah terbentuk selama sepuluh tahun terakhir.
Dua Menteri dengan Dua Gaya Berbeda
Dalam kabinetnya, dua menteri menonjol dengan gaya kepemimpinan yang kontras namun sama-sama strategis. Di satu sisi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dikenal dengan pendekatan yang tenang dan terukur. Sebagai orang kepercayaan Prabowo sejak lama, Sjafrie bekerja dalam senyap namun efektif dalam mengatasi dinamika politik internal.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menampilkan gaya yang lebih frontal. Baru sebulan menjabat, Purbaya langsung mengambil langkah berani dengan menolak pembayaran utang kereta cepat Whoosh menggunakan APBN. Sikap tegasnya ini menuai dukungan publik yang selama ini mempertanyakan transparansi proyek-proyek strategis era sebelumnya.
Restrukturisasi di Sektor Keamanan
Pemerintahan Prabowo juga melakukan penyesuaian dalam tata kelola keamanan. Ruang gerak Kapolri Listyo Sigit Prabowo terlihat dibatasi dengan turunnya pasukan TNI untuk mengamankan gedung-gedung strategis seperti DPR dan Kejaksaan Agung. Hal ini mengindikasikan adanya perubahan dalam pembagian peran antara TNI dan Polri.
Artikel Terkait
Viral Jokowi Gagal Salam Khas UGM, Netizen Soroti Status Alumni: Benarkah?
Jokowi Ditolak Salam di UGM? Ini Faktanya yang Bikin Heboh!
Prabowo Sindir Konten Podcast: Pintar tapi Sebar Kebencian?
Luhut Usul Dana Rp 50 Triliun untuk INA: Siapa Sebenarnya Pemilik Indonesia Investment Authority?