Penyebab Meningkatnya Ketidaksukaan Publik Terhadap Jokowi Menjelang Akhir Masa Jabatan
Menjelang berakhirnya masa kepresidenan pada 20 Oktober 2024, sikap ketidaksukaan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan semakin menguat. Situasi politik ini dinilai sangat berbeda dengan suasana alih kepemimpinan pada masa presiden-presiden sebelumnya.
Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, mengungkapkan analisanya mengenai dua hal yang menjadi penyebab kondisi ini. Menurutnya, penyebab pertama adalah munculnya kesadaran kolektif masyarakat untuk melawan upaya-upaya yang dinilai sebagai langkah Jokowi untuk melanggengkan kekuasaannya.
Strategi Awal: Wacana Periode Ketiga
Mahfud menyatakan bahwa Jokowi telah lama mengatur strategi untuk tetap berkuasa. Salah satu upaya awal yang diidentifikasi adalah melalui acara Silaturahim Nasional Apdesi 2022 di Istora Senayan, Jakarta, pada 29 Maret 2022, yang mempertemukan kepala desa dan perangkat desa se-Indonesia.
Artikel Terkait
Bencana Ekologis Sumatera: Komisi IV DPR Soroti Kerusakan Hutan dan Banjir Kayu Gelondongan
Viral Video Zita Anjani Bersihkan Rumah Korban Banjir, Dikritik Netizen Pencitraan?
Perjanjian AS-Kongo 2025: Strategi Dominasi Mineral Kritis atau Upaya Damai?
Banjir Bandang Aceh: Analisis Jatam Tautkan Konsesi HTI Prabowo dengan Kerusakan DAS